Pematangsiantar, Skalainfo.net| Plt. Walikota Pematangsiantar saat ini dijabat oleh dr. Susanty Dewayani, Spa. yang pada Pilkada 2020 lalu berpasangan dengan Asner Silalahi, SH. (Almarhum). Setelah dilantik menjadi Wakil Walikota Pematangsiantar tanggal 22 Juli lalu oleh Gubernur Edi Ramayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu. Sabtu, 30/4/2022.
Dr. Susanty juga ditunjuk sebagai Plt. Walikota Pematangsiantar dan ditindak lanjuti dalam Sidang Paripurna DPRD Pematangsiantar memberhentikan Susanty dari jabatannya sebagai Wakil Walikota Pematangsiantar dan telah diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta melalui Gubernur Sumatera Utara.
Pemko Pematangsiantar dibawah kepemimpinan tunggal dr. Susanty telah mencanangkan Program “LISA” (Lihat Sampah Ambil) untuk membuat Siantar bersih dan sehat karena beliau adalah Ahli Kesehatan sebagai seorang dokter spesialis.
“Rakyat Pematangsiantar bangga memperoleh Pemimpin seorang berkwalifikasi dokter meskipun seorang Wanita”.
Drs.Sahat Damanik. MBA. seorang senioren Birokrat Pemerintahan yang telah bertugas di Pematangsiantar, Kantor Gubernur Sumatera Utara dan Pemkab Simalungun yang juga adalah Tokoh Masyarakat Siantar Simalungun sangat mendukung Program “Lisa” ini dan berharap dalam Pimpinan dr. Susanty Pematangsiantar dapat mengembalikan gelar Kota Adipura yang telah 5 kali menerima gelar kebanggaan daerah tersebut, tutur Drs. Sahat Damanik MBA.
Tetapi ternyata sesudah beberapa bulan berlalu Pematangsiantar terlihat sangat memperihatinkan: Semrawut dan jorok sampah terlihat menggunung dan membusuk di Jl. TB Simatupang, Gotong Royong dan Jl. Patuan Nagari. Jalan raya dipenuhi pedagang-pedagang liar yang menghambat arus lalu lintas dan merubah Kota Siantar menjadi sangat buruk,!. jelasnya.
Program “LISA” harus ditindak lanjuti oleh Dinas Kebersihan, Camat Siantar Utara dan Lurah serta jajarannya agar bukan hanya Laporan Asal Walikota senang!. Dan bila Program “LISA” yang juga harus disertai pengamanan para pengganggu jalan tidak mereka lakukan maka Plt. Walikota disarankan mencopot mereka yang tidak becus itu,!. ungkap Drs. Sahat Damanik MBA. (Red/MJ).