Oleh : Johan Dusta
Jakarta, skalainfo.net| Ketum PPWI tentu tidak menikmati semilirnya angin malam yang romantis di luar. Apakah anggotanya mau merasakan hal yang sama? Ketum bilang ‘menikmatinya’ saat pers rilis di Polres. Secara awam, menikmati di tahan di Polres sehingga organisasi yang ‘tidak suka’ yang mengaku terhebat, bisa sorak sorai. Kamis, 17/3/2022.
Padahal makna kata itu adalah menikmati ketidakadilan yang berlaku. Menikmati kesadisan adat yang tanpa toleransi dan bangga menjadi pemenang dari hal yang remeh temeh dan sepele, merobohkan papan bunga.
Saat sidang, barang bukti itu telah layu bersama debu. Baunya sudah busuk walaupun disiram kesturi sekalipun. Bau busuk adalah cermin dari sebuah aroma yang ada di tempat di mana bunga dipuja dan dipersoalkan.
Dunia tertawa geli mendengar lulusan universitas bergengsi divonis hanya karena merobohkan papan bunga. Saudara Wilson dari luar negeri menanyakan terus dan heran. Hanya merobohkan papan bunga, ditangkap seperi teroris, criminal dan killer sadis? Sampai kapan ditahan, berapa uang tebus penagguhan penahanan.. kesal dengan ‘permainan’ di sini.
Wilson bukan pencuri atau koruptor, bukan menggarong bunga Bank, bukan menggarong anggaran negara, juga bukan hal kriminal. Wilson pemersatu bangsa akan ditahan oleh perkara yang bisa ditertawakan Dunia, apa? Papan bunga.. yang beberapa bulan lalu dipesan harganya 500 ribu per papan.
Oh iyaa, ini bukan hari ke-6, tapi rasanya seperti lama. Langit jarang memberi kecerahan. Hanya sekali-kali terik tapi langsung hujan deras. Ramalan cuaca dari handphone android juga google juga jarang cocok. Yaaa kita menyadari…ramalan, kan hanya usaha, Tuhan yang menentukan. Wilson juga hanya usaha, aparat yang menentukan.
Tapi kita semua tidak tahu jalan Tuhan yang akan menyertai Wilson dan PPWI. Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Nasional melakukan kunjungan audiensi ke Divisi Humas Mabes Polri, pada Kamis, (16/9/2021) dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke.
“Selama kurang lebih 5 tahun PPWI bekerja sama dengan Divhumas Polri dengan sasaran utama di bidang peningkatan SDM anggota dan staf pegawai Polri,” ungkap Wilson yang juga alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.
Polisi baik yang menyambut Ketum PPWI menyampaikan terima kasih. “Kami berterima kasih atas kunjungan PPWI ini dan kita siap untuk melihat peluang kerja sama Divisi Humas Polri dengan PPWI di masa depan,” jelas polisi baik yang baik pokoknya.
14 tahun PPWI juga dilengkapi dengan memilih polisi baik se- Indonesia. Walaupun desas desusnya, penghargaan tersebut tidak diakui oleh instansinya. Sudah dulu yaaa..langit juga mau meneteskan airnya ke bumi…ngomong-ngomng jadi trauma kalo lihat papan bunga, tetap semangat ya anggota PPWI. (Red/MJ).