Biografi : Drs. H. Moh. Saleh Asnawi, MA., MH Pengusaha dan Politisi
Tangsel, Skalainfo.net| Launching buku biografi mengawali perjalanan seorang pemuda dari Desa pergi ke kota untuk merubah nasib atau keberuntungan, dengan segala ikhtiar serta cara berfikir konsisten dan tidak lupa diiringi selalu dengan berdoa. Gedung Almahmudah Manasik Training Center (AMTC), Lubana Sengkol, Kota Tangerang Selatan, Rabu, 16/3/2022.
Haji Moh Saleh Asnawi, saat ini dikenal sebagai tokoh masyarakat yang dermawan, baik dan ramah. Dengan segala perjuangan dan pencapaiannya selama ini, kesuksesan pun sudah diraih dan saatnya memberi motivasi kepada kaum muda. Karena kesuksesan itu tidak ada yang instan semua melalui proses dan pengorbanan.
Didalam pidatonya Drs. H. Moh. Saleh Asnawi, MA., MH menyapaikan beberapa pointers yang bertema:
“GAPAI SUKSES DENGAN KEKUATAN QOLBU DAN KARAKTER”.
Pesan-pesan moral yang sering kali kita dengar; “jagalah hati, jagalah hati, jangan kau kotori,” secara tersirat pesan ini sangat cocok dengan dinamika masalah kehidupan saat ini. Dimana banyak orang sibuk melakukan personal branding di sosmed, berusaha memperlihatkan kehidupan yang sempurna seperti seorang Sultan, dipidato pointers Haji Moh Saleh Asnawi.
Masih dalam pointers pidatonya meyampaikan, justru hati-hati konsekuensi tersebut, bisa meracuni dan merusak qolbu kita. Maka saya mengajak kita semua untuk mulai membersihkan qolbu agar mendapatkan kedamaian bathin dan kenikmatan untuk selalu mensyukuri nikmat Allah SWT dimanapun dan apapun kondisi dan posisi kita saat ini.
Qolbu juga akan membentuk karakter kita sebagai manusia, apa sebenarnya karakter itu? Karakter adalah watak atau sifat yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku budi pekerti dan tabiat. Hati-hati dengan karakter, karena karakter itu erat hubungannya dengan nasib kita. Karakter adalah produk dari kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga menjadi identitas kita dan kebiasaan tersebut akan menentukan nasib kita, pesannya.
Rumusan ini benar-benar sudah saya jalankan sejak saya masih muda dan saat bekerja dikantor Suzuki sebagai sales sampai akhirnya saya dipercaya untuk merintis usaha showroom sendiri di Lampung. Sebenarnya pada zaman itu saya tidak umum untuk anak muda terjun kedunia wirausaha, sangat sedikit jumlah pemuda yang menjadi pengusaha karena mayoritas lebih banyak masuk ke instansi pemerintahan.
Saya memberanikan diri karena saya mmemiliki tekat untuk dapat berkarir sekaligus bermamfat bagi lingkungan keluarga dan masyarakat. Kala itu usia saya belum mencapai 30 tahun, showroom Suzuki yang saya kembangkan dilampung sudah memiliki puluhan karyawan. Seiring berjalannya waktu usaha tersebut mengalami pencapaian yang sangat tinggi sehingga berdatangan proposal kredit modal kerja dari berbagai bank nasional untuk pengembangan usaha.
Sayangnya ekonomi Indonesia dilanda krisis pada taghun 90an, yang mengakibatkan instabilitas politik dan ekonomi menurun kala itu. Saya dan Ibu betul-betul berjuang melewati kondisi sulit itu, sama sekali tidak mudah untuk dilalui, tapi kami yakin kalau Allah SWT punya rencana lain untuk kita.
Tidak pernah sekalipun saya ragu akan hal itu dan saya selalu berusaha mencari peluang untuk Kembali bangkit. Dengan bermodalkan semangat dan sedikit modal yang tersisa, saya berhijrah ke Tangerang pada tahun 1990 tanpa kepastian pekerjaan dan tempat tinggal kala itu. Setelah menjajaki dan mempelajari berbagai peluang usaha dan pekerjaan, akhirnya saya yakin untuk masuk kedunia pertanahan atau bisnis property lebih dikenal zaman sekarang. Itulah beberapa kelumit pointers pidato Haji Moh Saleh Asnawi, dengan kekautan qolbu dan karakter.
Launching Film Terbaru Berjudul : Kekuatan Cinta Di Jalan Lurus.
Dengan pemutaran film kisah perjalanan seorang Pengusaha dan Politisi Kekuatan Cinta Jalan Lurus, yang di sutradarai oleh Hidayat Sunardi (Bagong).
Selama pemutaran film berlangsung seorang tokoh Saleh Asnawi yang diperankan oleh Theo Raivalqi yang menceritakan perjalanan dan kekuatana cinta di jalan yang lurus.
Sang lakon pemeran dari Saleh Asnawi, sudah mencerminkan butir-butir kekuatan qolbu dan karakter yang diperankannya, sehingga pembawaan dan motivasinya sudah terlihat semenjak dari kecil.
Adapun keuletan dan kegigihannya serta kerja keras yang dibangun selama ini telah membuahkan hasil, semua dari keyakinan dan kekuatan cinta dijalan yang lurus.
Sesi terkahir dalam ucapan H. Moh Saleh Asnawi dalam pesan moralnya kepada generasi penerus, “Jika rencana kita tidak berhasil, maka ubahlah rencananya, tetapi jangan pernah ubah tujuannya”. (Red/A).