Tangsel, Skalainfo.net| Depo magot (TPST 04) Kelurahan Serua Indah berikan pemahaman kepada warga masyarakat tentang budidaya maggot skala rumahan. Pentingnya untuk mengetahui tata cara kerja magot dalam mengurai sampah organic serta media pembesarannya demi keberlangsungan maggot, dengan tema: maggot sebagai solusi permasalahan sampah organik rumah tangga yang bernilai ekonomi. Bertempat di Ruang Aula Kelurahan Serua Indah, Kecamtan Ciputat, KotaTangsel, Kamis, 10/2/2022.

Pada kesempatan ini Lurah Serua Indah Iwan Sutisna, S.IP dalam kata sambutannya mengatakan, di kelurahan Serua Indah ini ada sepuluh RW dan harapannya disetiap RW itu ada bank-bank sampahnya, sebut Lurah.
Namun itu yang menjadi kelemahan kita, tambahnya; karena kita tidak mempunyai lahan pasos/pasum yang akan kita jadikan sebagai tempat TPS3R, katanya.

Oleh karena itu kita yang ada 10 RW ini, harus memiliki bank sampah disetiap RW nya. Kita mencari solusi dengan cara memilah sampah organik dan anorganik bersama bank sampah yang ada di setiap RW tempat kita ini, serta kita selalu bekoordinasi dengan Dinas LH, sebut Lurah.
Ditempat yang sama, Prasetyo dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan mengatakan, masih dalam program pemerintah diharapkan untuk Kelurahan Serua Indah yang memiliki 10 RW ini harus mempunyai bank sampah. Tentunya, penerapan ini melalui RT/RW, agar bisa mengajak warga masyarakat untuk membuat bank sampah, mengumpulkan sampahnya dan nantinya akan disosialisasikan juga untuk budidaya maggot rumahan, ungkap Prasetyo.

Kami dari Dinas LH akan membantu apa yang dibutuhkan dalam penerapan bank sampah tersebut khusus untuk Kelurahan Serua Indah ini, tinggal memberikan surat kepada kami dari bank-bank sampah yang ada di Serua Indah tentunya akan kami bantu dari Dinas LH, tutup Prasetyo.

“Suasana dikantor Kelurahan Serua Indah semakin hangat dan hikmat, pameteri selanjutnya yang ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat Serua Indah yaitu sosialisasi budidaya maggot skala rumahan”.
Solusi permasalahan sampah organik rumah tangga yang bernilai ekonomi; yang diterangkan oleh Andi Wijaya seorang pemerhati dan penggiat lingkungan dari Depo Maggot (Tempat Pengolahan Smpah Terpadu) TPST 04 Kel. Serua Indah, Kec. Ciputat, Kota Tangsel, yang telah berhasil dalam penguraian sampah organik dengan membudidayakan jenis hewan penghancur sampah organik (maggot).

Dalam kajiannya budidaya maggot serta kultur suhu udara juga berpengaruh untuk hewan pembasmi sampah organik ini, sebut Andi.
Oleh karena itu kita sangat dan betul-betul terampil dalam memberikan kelangsungan hidup jenis maggot tersebut, tambahnya.
Beberapa media tempat maggot bertelur dan menetas juga di perlihatkan kepada para warga dari yang kecil atau disebut baby maggot sampai kepada jenis maggot dewasa yang siap untuk dipanen, dan semua jenis-jenis maggot dapat diterangkan oleh Andi Wijaya agar masyarakat betul-betul memahami dalam pembudidayaan maggot ini.
Kita berupaya mencegah dari hulu agar penumpukan sampah organik dan anorganik dapat kita atasi sedini mungkin, ucap andi pemerhati dan penggiat lingkungan. (Red/Alfi).
