Wakatobi, Skalainfo.net| Belum cukup seumur jagung sudah terlihat puluhan cincin yang di pasangkan pada proyek Tanggul di Desa Wapia-pia, dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari Kementerian PUPR sudah mulai rusak.
Hasil pantauan awak media SkalaInfo.Net, ditemukan dengan jelas cincin yang sudah mulai retak dan rusak, begitu pula semen perekat cincin tanggul sudah terbuka, sehingga menyebabkan material pembangunan tanggul dari BWS tersebut mulai bergeser dan miring ke sebelah barat laut. Minggu, 6/2/2022.

“Cincin yang dipasang sebagian terindikasi tidak digali, sehingga membuat material tersebut mulai tidak beraturan dan rusak pada beberapa titik”.
Diketahui Cincin yang dipasang pada pinggir pantai di Desa Wapia-pia, yang merubah pantai pasir putih menjadi beton itu masih dalam tahapan pekerjaan. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Tri Artha Mandiri, dengan nilai kontrak Rp. 23.8 milyar lebih. Volume pekerjaan kurang lebih sepanjang 600 meter, terdiri dari dua tempat yaitu satu di Desa Wapia-pia, dan yang kedua di Desa Koroe Onowa.
Dalam perjalanan pekerjaan proyek TANGGUL tersebut, menuai banyak kritikan dari warga masyarakat Desa Wapia-pia, terutama yang berprofesi sebagai nelayan namun tidak ada tanggapan proyek tetap di lanjutkan. Kondisi proyek PUPR ini masih dalam tahapan pekerjaan samapai sekarang minggu ke 6 Februari 2022.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi yang disampaikan oleh pihak kontraktor maupun pengawas dari proyek tanggul tersebut. Ketika dihubungi, saudara TAMRIN sebagai pengawas dari Balai Wilayah Sungail (BWS) Sulawesi Kendari melalui telepon WhatsApp, tidak di angkat. (Red/Satriaddin).
