Mubar, skalainfo.net | Aliansi Mahasiswa Laworo Menggugat (AMLM) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Muna Barat (Mubar). Selasa, 26 oktober 2021.

Puluhan masa aksi yang mengatasnamakan AMLM itu tidak bisa masuk dipelataran kantor ULP karena dihalau oleh puluhan Satuan Pol PP Mubar dan juga aparat kepolisian.

Korlap aksi AMLM La Munduru mengatakan demonstrasi yang dilakukan itu disebabkan ada dugaan mafia lelang proyek di kantor ULP mubar. Dirinya meminta kepada KPK agar segera mengusut dugaan mafia proyek pada ULP Mubar.

“Kami menyadari KPK ada di Muna Barat. Olehnya kami minta apa yang menjadi temuan kami jangan pernah dihalang – halangi,” kata Lamunduru.

Tidak berselang lama. AMLM meninggalkan tempat dan hendak menyuarakan aspirasi di depan BAPPEDA Mubar. Namun saat tiba ditempat, masa aksi terlihat bentrok dan saling dorong dengan Satuan Pol PP.

Kejadian tersebut, membuat beberapa masa aksi terkena pukulan dari orang yang tidak dikenal. Kejadian itu juga lantas membuat beberapa oknum Sat Pol PP yang mengamankan demonstrasi itu terlihat saling dorong dengan masa aksi.

“Kepala saya di pukul tadi. Saya tidak tau siapa orangnya yang pasti ada rekaman Vidio yang kita pegang, kita akan laporkan ini kepada pihak yang berwajib,” jelas Ikma Alamani

Bentrokan itu tidak berlangsung lama setelah dimediasi oleh Kasat Pol PP Mubar, La Ode Sagala. Pasca bentrokan masa aksi bergeser di Kantor DPRD Mubar untuk melanjutkan aksi demonstrasi.

Diketahui, saat demonstrasi berlangsung Kabag ULP Mubar masih sementara melakukan monitoring dan evaluasi rencana aksi pemberantasan korupsi di ruangan pertemuan kantor BAPPEDA bersama KPK. ( Hasmid/red )

By admin

-+=