Kota Tangerang, Skalainfo.net| KH. Muhammad Abdul Rosyid Dahlan, memprakarsai untuk bersatu seluruh umat melalui Organisasi OKP Ormas dan Parpol se-Kota Tangerang, mendeklarasikan sebagai panitia untuk mensukseskan Maulid Nabi tanggal 23 Oktober 2021. Di Masjid Al Madinah CBD Ciledug, Karang Tengah, selanjutnya kalimat penghormatan, dan Pujian serta Sholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Senin, (4/10/2021).

Rosyid saat memberikan pencerahan pada seluruh Ormas dan OKP menyampaikan, Pentingnya mengenang dan mempelajari arti dari sebuah kelahiran Nabi Muhammad SAW di Bumi, ini sangatlah penting.
“Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran, berkumpul untuk bersatu akan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, karena sebaik-baik contoh tauladan adalah Beliau kekasih Allah SWT,” ajak KH Abdul Rosyid Dahlan dihadapan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh kepemudaan dan Ibu-ibu majjelis serta para ustadza.
“Untuk itu kami atas nama OKP dan Ormas berkumpul di Masjid Al Madinah CBD Ciledug sebanyak 35 Organisasi, untuk bermaksud membentuk kepanitiaan besar dalam rangka menyambut kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW,” sambung KH. Muhammad Abdul Rosyid Dahlan, yang akrab dengan sapaan bang H. Rosyid.
Dia juga mengatakan, Kita akan kuat bila bersatu dan menjadi panitia besar tabliq akbar dari jam 04.15. WIB subuh sampai jam 10.00. WIB. Tanggal 23 Oktober 2021.
“Dan ini menjadi sejarah pertama kali, semoga giat besar ini menjadi inspirasi seluruh ormas. Hadir Ormas dan OKP seluruh pimpinan. Tidak perlu ego-egoan para ormas. Kita perlu bersatu, duduk bersama mengagungkan manusia agung panutan umat di dunia Nabi Muhammad SAW,” tegas bang H. Rosyid.
Hadirnya para ormas tidak di wajibkan mengeluarkan proposal atau mengeluarkan dana, karena masjid Al Madina sudah ada dari Allah SWT. Yang terpenting kita harus Memuliakan Rasulullah SAW.
“Deklarasi malam ini, semua unsur ormas dan okp bersatu untuk Rasullullah dalam Maulid, Panitia Besar bersama Jamaah Menjaga Negeri, agar mendapat keberkahan,” tegas KH. Abd. Rosid Dahlan.
Berdasarkan himbauan dari MUI Kota Tangerang tentang maulid. Agar umat Islam tetap semangat mencintai Nabi Muhamad dengan membaca shalawat. Dalam penyelenggaraan tabliq akbar secara berjamaah agar tetap memperhatikan Prokes covid. Bertujuan islamiah membangun kembali beragama. Semangat berbangsa, semangat bernegara melalui tabliq akbar.
“Semoga Masjid Al Madinah menjadi air Zam-Zam dan Hajjar Aswad. Filosofinya semua orang boleh minum dan berteduh dari segala suku apapun. Mari kita kembali membangun semangat beragama dalam maulid Nabi Muhammad Rasulullah yang kita hormati dan mengagungkan Rasulullah. Semoga Allah jauhkan bala bahaya dan juga covid-19 tidak lagi ada di negeri ini. Tidak ada kepentingan terkecuali pada Rasullullah Allahu Akbar,” kata KH. Rosyid dengan membawa umat penuh semangat yang langsung diaamiinkan.
Turut hadir dalam pertemuan pembentukan panitia besar serta deklarasi semua OKP dan Ormas. NU, Muhammadiyah, Perkumpulan Jurnalis Indonesia (PJI) Kota Tangerang, FPI, MUI, DMI, PP (pemuda pancasila), FBR, FORKABI, KNPI, GPPL, FORUM RW & RT, KARANG TARUNA, Perguruan silat cakra buana, JBBTR JAWARA BUDAYA TANGERANG RAYA, Lintas ormas bersatu kecamatan karang tengah, Bkprmi, Hizbullah Nahdhatul Wathan, Fsppu (forum silaturrohim para pecinta ulama, Almadinah Archeri, Buroq archeri, KSbb, BKMT, LPTQ, UMKM Karang Tengah, Ciledug 24 Jam, HR. Lampu Hijau, BAMUS Kec. Karang. Tengah, GNRI Jakarta barat, FKPM, BRIGADE HIZBULAH INDONESIA Kota Tangerang, Pejabat Tangkot, FOSKAM Ciledug, FSPP Kota Tangerang, Betawi Cinta Silaturahmi Tangerang.
“Semua yang hadir memiliki sebuah gambaran mengenai pentingnya panitia besar peringatan hari Lahir Nabi Besar Kita Muhammad SAW, untuk selanjutnya kita membentuk panitia, dan segala macam isi acara yang akan di lanjutkan jamuan makan bersama,” lanjut KH. Rosyid penuh keakraban.
Kondisi dan situasi kebersamaan yang hangat adalah sebuah jalinan yang sangat penting untuk kita jadikan ajang gotong royong, persaudaraan, dan saling menjaga satu sama lain, dengan adanya sebuah acara perayaan maulid nabi ini setidaknya ada sebuah makna yang terkandung dalam lingkup sosial demi menjaga rasa persatuan dan kesatuan, Bhineka Tunggal Ika, khususnya bagi ummat Muslim.
“Terkadang kita lupa dan terabaikan akan banyak hal, terutama dalam kaitan menjalankan sebuah intisari agama, atau hakikat kebersamaan dalam beragama,” tegas KH Rosyid pada Ormas yang tidak hadir.
Sesama muslim tentunya, kita harus menjaga sebagai keluarga yang erat dan saling mencintai, di momen maulid Baginda Nabi besar Muhammad SAW tersirat sebuah pesan sebagai Orang pilihan, penyempurnaan Akhlaq, untuk itu marilah bersyukur dengan penuh rasa penghayatan yang benar-benar dalam.
SUSUNAN ACARA MAULID AKBAR NABI MUHAMMAD S A.W 1443.H. MASJID AL MADINAH KOTA TANGERANG :
- Manaqib syech Abdul Qodir Jaelani (Maghrib Berjama’ah malam sabtu).
- Sholat Subuh Berjama’ah (sabtu pagi). 2. Khataman Al Qur’an.
- Oleh : Imam, Muadzin dan Jama’ah Al Madinah. 3. Haflah Tilawatil Qur’an.
- Oleh : Qori & Qoriah Nasional & Internasional. 4. Pembacaan maulid Ad Diba’i Oleh : Habib Abdullah Bin Ali Al Athos (Pukul : 07:00 WIB).
- Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an, Oleh : Ust. Rajif Fandi.
- Doa penutup majlis (Pukul : 09:00 WIB).
- Jamuan maulid (Makan Bersama) di iringi Gambus Sahara El Pimpongi Al Madinah – Kampong Pondoks. (Red/Siswo).
Penulis : EDWARD. AN.
