Pasaman-Barat, Skalainfo.net| Proyek milik Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menuai sorotan pada pelaksanaan proyek di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Sasak Ranah Pesisir di Kabupaten Pasaman Barat.

Berdasarkan informasi pada laman website Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat setidaknya terdapat tiga paket kegiatan yang lokasi pekerjaanya berada di SMK N I Sasak Ranah Pesisir. Diantaranya Pembangunan, Rehabilitasi dan Fisik Pembangunan Pagar sekolah SMK N I Sasak Ranah Pesisir.

Tinjauan awak media pada tanggal 21 Agustus 2021 pada SMK N I Sasak Ranah Pesisir berhasil ditemukan hanya satu papan informasi proyek yakni Rehabilitasi SMK N I Sasak Ranah Pasisia Kecamatan Sasak Ranah Pasisia Kabupaten Pasaman Barat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menuai sorotan.

Sesuai papan informasi pekerjaan yang berhasil ditemui di SMKN I Sasak Ranah Pesisir hanya kegiatan Rehabilitasi tertanggal kontrak 22 Juli 2021 oleh penyedia Jasa CV. Melati Kurai perusahaan yang beralamat di Kota Bukit Tinggi.

Sementara untuk pekerjaan lainya Fisik Pembangunan Pagar hingga Pembangunan SMK N I Sasak Ranah Pesisir belum terlihat adanya tanda-tanda akan dimulai pekerjaannya.

Pelaksana Lapangan CV. Melati Kurai Peri saat ditemui dilokasi kegiatan mengatakan, proyek rehabilitasi SMK I Sasak Ranah Pesisir sudah masuk pekerjaan minggu kelima, saat dikonfirmasi jenis pasir yang digunakan untuk pemasangan batu bata dilokasi kegiatan terlihat berwarna hitam bercampur tanah, saat ditanyakan apakah pasir tersebut masuk dalam spesifikasi teknis pekerjaan, Peri tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Namun ia mengakui paket kegiatan lainya juga telah sama-sama melakukan tekan kontrak dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, namun untuk pekerjaan dilapangan saya tidak menegetahui hal tersebut, silahkan konfirmasi ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.

Berdasarkan pantauan media ini dilokasi proyek terlihat 5 titik ruang kelas belajar yang dilakukan pekerjaan fisik bangunan tersebut mulai dari penggantian atap gedung, penggantian rangka kayu atap dengan rangka baja ringan, penggantian jendela, pintu dan teras bangunan.

Namun anehnya, saat dilakukan konfirmasi item pekerjaan kepada pelaksana lapangan bernama Peri, tidak memberikan informasi yang lengkap siapa pengawas pekerjaan tersebut hingga apa boleh penggunaan material pasir berwarna hitam bercampur tanah serta dilokasi pekerjaan pengadukan semen dan pasir dilakukan secara manual tidak terlihat kotak pengaduk semen maupun mesin molen.

Sementara itu, DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) TOPAN RI Perwakilan Pasbar Arwin Lubis mengatakan, proyek yang sudah ditetapkan pemenang lelang oleh tim yang ditunjuk tidak ada alasan tidak melakukan kegiatan dilokasi proyek, ini sangat merugikan daerah apalagi sarana dan prasaran bidang pendidikan sangat dibutuhkan penting dalam kemajuan sekolah di Pasbar.

Jika terdapat hal-hal yang mencurigai yang dapat merugikan keuangan Negara mari kita kawal bersama-sama, dokumentasikan dan kita laporkan jika menemui hal-hal yang janggal, apalagi dalam pelaksanaan proses pelaksanaannya di minta kepada rekanan agar memperhatikan kualitas dan mutu pekerjaan, jangan lakukan trik-trik curang ataupun mencuri volume dalam pekerjaan tersebut atau pekerjaan nya asal jadi.

“Kita siap melakukan pengawasan, hingga pelaporan kepada instansi terkait jika dalam pelaksanaannya ditemukan hal-hal janggal,” tegas Ketua DPD LSM TOPAN RI Perwakilan Pasbar Arwin Lubis saat dihubungi media ini.

Pasalnya sesuai informasi yang tayang pada laman LPSE Provinsi Sumateta Barat tidak ada tiga item kegiatan pada SMK N I Sasak Ranah Pasisia, diantaranya Pembangunan SMK N I Sasak Ranah Pasisia DAK Fisik Reguler SMK, Fisik Pembangunan Pagar Sekolah SMK N I Sasak Ranah Pasisia dan Rehabilitasi SMK N I Sasak Ranah Pesisir.

Total keseluruhan anggaran proyek pada SMK N I Sasak Ranah Pesisir mencapai total Rp. 7,3 Milyar lebih pada tiga item paket pekerjaan. (Red/Buyung).

Bersambung**

By Admin

-+=