Labuhanbatu, Skalainfo.net |Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2021 Di SMA Negeri I Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara mengunakan geogle map untuk mengetahui jarak domisili siswa dengan sekolah yang memilih jalur zonasi.

Entah kenapa,ada dua siswa yang mengikuti PPDB di SMA Negeri I, yang alamatnya berdasarkan kartu keluarganya (KK) masih berada disatu RW/RT, namun seorang siswa tidak lolos karena saat mendaftar masuk sekolah, alamat tidak masuk zonasi. Padahal, alamat keduanya berdasarkan KK masih satu domisili atau tinggal di satu rumah.

Saat wartawan mempertanyakannya, kenapa bisa salah seorang siswa lolos masuk PPDB dan seorang lagi tidak, Jumadi kepala cabang dinas pendidikan Labuhanbatu diruang kerjanya, menyebutkan,Selasa,(8/7/2021), pihaknya melakukan seleksi pada siswa yang mengikuti PPDB dari jalur Zonasi berpanduan kepada Geogle Map

“Kita mengunakan Geogle Map untuk mengetahui jarak antara sekolah dengan tempat tinggal siswa” ujarnya

Saat ditanya, kenapa tim veripikasi sekolah pada proses PPDB tidak meneliti ulang data siswa setelah memasukkan data basenya ke aplikasi sekolah, Jumadi tidak menjawab. Namun memperlihatkan copian data yang dimasukkan kedua siswa keaplikasi sekolah saat mendaftar secara on line.

Dari copian itu, diketahui, siswa yang berinisial NA, jarak rumahnya dengan sekolah sejauh 964 meter, sedangkan Gb Togatorop berjarak 4066 meter, walau di KK keduanya, alamat dan no rumah keduanya sama

Diakhir konfirmasi itu, Jumadi menyebutkan, di SMA Negeri I Rantau Selatan, ada enam siswa yang tidak mendaftar ulang.”Kalau dia mau, bisa kita masukkan kembali untuk, mengisi kekosongan” ujarnya

Sebelumnya, Yahya Kepala sekolah SMA Negeri I Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara menyebutkan, jarak terjauh tempat tinggal siswa dengan sekolah yang diterima sejauh 1200 meter.(Andi Damanik/red)

By admin

-+=