Tangerang, Skalainfo.net| Jika kemacetan lalu lintas berjalan secara terus menerus dan tidak dapat diatasi, maka akan berdampak pada kelumpuhan lalu lintas, dan akan berlanjut lagi pada kelumpuhan secara total dalam penyelenggaraan pelayanan perkotaan, serta berbagai pelayanan ekonomi dan pembangunan perkotaan.
Perlu penanganan atau pengkajian serius untuk menghindari dan mencegah terjadinya kelumpuhan lalu lintas.

Pemerintah Kota Tangerang saat ini serius tengah mengkaji pengurangan penggunaan lampu lalu lintas di Jalan Raya Kota Tangerang terutama jalan perbatasan Tangerang-Jakarta yang dianggap menjadi sumber kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi mengatakan, nantinya sebagai pengganti penggunaan lampu lalu lintas, Dishub akan perbanyak mekanisme putar arah (looping). Upaya tersebut diharapkan akan lebih efektif dalam mengurangi masalah kemacetan.
“Sedang dalam pengkajian terkait dengan pengurangan pemasangan traffic light. Jadi akan lebih diarahkan melalui looping (putar arah), tidak lagi melalui persimpangan,” ujar Wahyudi, baru-baru ini.
Wahyudi berharap, ke depannya dapat mengurangi angka kemacetan. Dia mencontohkan seperti yang terjadi di Jalan Daan Mogot yang memang berbatasan langsung dengan Jakarta Barat, di jalan tersebut terdapat beberapa lampu merah, namun demikian hal itu dianggap tidak melerai kemacetan lalu lintas.
“Sejauh ini Kota Tangerang dengan jumlah persimpangan menurut pengamatan kami tidak efektif mengurangi kemacetan, penggunaan traffic light khususnya di jalur padat malah menambah kemacetan,” jelasnya.
Kalau di persimpangan ada traffic light, pasti ada antrean. Dampaknya, macet panjang. Tapi, kalau looping (putar arah) walaupun ada antrean, kendaraan terus bergerak. Di mana uji coba penerapan mekanisme putar arah sudah dilakukan dibeberapa titik seperti, kawasan Simpang Tujuh, Kecamatan Neglasari.
“Memang belum terlihat secara signifikan pengurangan kemacetan di jalan dengan mekanisme itu. Tapi, kami targetkan, sekitar tiga atau empat tahun mendatang dapat berdampak dan sudah diterapkan di seluruh persimpangan Kota Tangerang,” kata Wahyudin.
Secara tidak langsung pemerintah kota Tangerang telah membantu mengurangi sedikit kemacetan yang ada. Contoh nya untuk tidak putar balik disembarang tempat, tidak melawan arus karena selain membuat macet juga membahayakan diri sendiri dan orang lain. (Red/Tommy). (Adv)
( ADV / EDWARD. AN )
