Baubau-Sultra, Skalainfo.net| Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Baubau berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Baubau menggelar lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Kecamatan Se-Kota Baubau. Lomba/Festival ini bertujuan untuk mensosialisasikan keanekaragaman pangan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua TP PKK Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse, S.Pd. melalui sambutannya pada acara penutupan Lomba Cipta Menu B2SA/Festival Pangan Lokal B2SA di aula kantor Kecamatan Sorawolio, Kamis, (11/3/2021). Kegiatan ini dihadiri dan ditutup dengan resmi oleh Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.

Wa Ode Nursanti Monianse menjelaskan, diadakannya lomba Cipta Menu B2SA/Festival Pangan Lokal B2SA ditingkat Kecamatan Se-Kota Baubau tersebut merupakan hasil evaluasi TP PKK dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Baubau pada tahun 2020. Menurutnya, jika lomba Cipta Menu B2SA/Festival Pangan Lokal B2SA tersebut hanya dilaksanakan ditingkat Kota saja, sosialisasinya lambat sampai ke masyarakat.
“Ini hasil evaluasi kami dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Baubau bahwa ternyata kegiatan ini harus dilaksanakan ditingkat Kecamatan. Dengan begitu semua kelurahan pada tiap-tiap kecamatan berperan aktif dan mau berbuat untuk mengikuti lomba ini sehingga sosialisasinya langsung sampai ke masyarakat. Karena tujuan dari lomba dan Festival ini adalah untuk memperkenalkan kualitas dari keragaman pangan lokal dan cara pengolahannya agar memiliki nilai jual,” ujarnya.
Wa Ode Nursanti Monianse juga memaparkan, Jagung, Ubi Kayu, Sukun, Pisang, Ubi Jalar, dan lain-lain adalah keanekaragaman pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan pokok pengganti Beras dengan nilai gizinya yang tidak kalah dari beras. Untuk itu ia berharap, agar melalui lomba dan Festival tersebut pangan lokal dapat menjadi makanan pokok utama masyarakat Kota Baubau.
“Lomba ini sejalan dengan program kerja Pokja 3 TP PKK yang sudah melaksanakan himbauan kepada masyarakat melalui Dasa Wisma sebagai ujung tombak PKK ditingkat Kelurahan. Himbauan tersebut adalah tentang pemanfaatan pekarangan untuk ditanami dengan tanaman bahan pangan yaitu sayur-mayur, buah-buahan dan tanaman toga serta pembuatan kebun PKK di Kecamatan dan Kelurahan,” tuturnya.
Lebih lanjut Wa Ode Nursanti Monianse mengungkapkan, dalam lomba tersebut banyak bermunculan potensi bahan pangan dan kuliner serta kerajinan dari masing-masing Kecamatan. Untuk itu, perlu adanya pemetaan dan identifikasi lebih lanjut oleh Dinas terkait agar mudah untuk dilakukan pembinaan. Salah satu contohnya adalah kerajinan Gerabah di Kecamatan Betoambari Kelurahan Katobengke.
Ditambahkan, sebagai kerajinan yang sudah berlangsung sejak dahulu yang merupakan salah satu wujud kearifan lokal Kota Baubau, maka perlu adanya pembinaan-pembinaan khusus agar kerajinan tersebut tidak punah. Pembinaan tersebut menyangkut masalah kualitas serta model yang harus mengikuti perkembangan zaman sehingga muncul model-model kerajinan yang bersifat kekinian.
“Selaku Wakil Ketua TP PKK Kota Baubau saya berharap, agar setelah lomba ini masyarakat Baubau akan lebih mengenal keanekaragaman pangan lokal yang merupakan menu sederhana B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman). Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui cara pengolahannya sehingga menarik untuk dikonsumsi di dalam lingkungan keluarga dan bahkan bisa punya nilai komersial,” pungkasnya. (Red/Rachmat).
Autentikasi : DINAS KOMINFO BAUBAU.
