Labuhanbatu, Skalainfo.net | Dari 15 ekor Lembu yang dibeli menggunakan APBDes N-3 tahun anggaran (TA) 2019, dua ekor sudah dipotong dan dagingnya dijual kepada warga.

Demikian dikatakan Sutrisno, Kepala Desa (Kades) Desa N-3 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara menjawab wartawan dikantornya, Senin (8/3/2021) usai musyawarah Desa (Musdes).”Lembu yang dipotong, karena sakit.Dagingnya dijual dengan cara ditumpuk. Untuk satu tumpuk di bandrol Rp 100 ribu” ujarnya.

Anehnya, yang menyatakan kedua ekor lembu itu sakit adalah warga, dan pemotongannyapun dilakukan tanpa didampingi petugas dari Dinas terkait maupun dokter hewan. “Dikatakan warga sakit, lalu dipotong. Hasil penjualannya, akan dibelikan lagi ke Lembu” ujarnya.

Sayangnya, Sutrisno tidak menjelaskan berapa hasil penjualan daging lembu dimaksud. Begitu juga dengan jumlah anggaran untuk pembelian 15 ekor lembu yang dibeli pada tahun 2019 dan berapa anak lembu yang dihasilkan sejak tahun 2019-2021, Kepala Desa itu  tidak menjawab.”Saya tidak ingat, tetapi anaknya sudah lima ekor”ujarnya.

Terpisah, Anton, Maneger Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Desa N-3 Aek Nabara dikediamannya, saat bincang-bincang menyebutkan, ke 15 ekor lembu itu dibeli dari anggaran dana desa (DD).

“Saya tidak tahu dimana dibeli, tetapi ke 15 ekor lembu dibeli kades, sumber dananya dari DD. Jadi Bumdes tidak ada kaitannya dengan lembu itu” papar Anton. (Andi Damanik/red)

By admin

-+=