Baubau-Sultra, Skalainfo.net| Walikota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH saat menghadiri Reuni Akbar Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Siompu Talaga (HIPPMA SIOTAL), kembali menggemakan pentingnya Nilai-nilai PO-5 untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu “Pomamasiaka, Poangka-angka taka, Popiapiara, Pomamaeaka, dan Pobinci-binciki kuli”.

AS Tamrin melalui sambutannya pada acara Reuni Akbar HIPPMA SIOTAL di Hotel Mira Kota Baubau, Senin, (15/2/2021) menjelaskan, yang menjadi motivasi bagi dirinya untuk menggemakan kembali nilai-nilai luhur Sara Pataanguna dalam wujud PO-5 ialah karena melihat nilai-nilai Moral pada generasi muda semakin tergerus oleh perkembangan zaman.
“Ini berawal dari keprihatinan saya atas tergerusnya moral pada generasi muda serta merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya. Banyak pemimpin yang tidak layak lagi dijadikan teladan atau panutan, maraknya KKN, dan penyalahgunaan wewenang. Bentrok antara pelajar dan mahasiswa, konflik di masyarakat, KDRT, serta infiltrasi budaya luar,” jelasnya.
Dikatakan, PO-5 tersebut pada dasarnya diambil dari Sara Pataanguna, di mana Sara Pataanguna dengan causa prima Binci-binciki kuli. Hal tersebut telah dikaji dalam disertasinya dengan judul “Pengaruh Implementasi Kebijaksanaan Nilai-nilai Budaya Sara Pataanguna dan Kepemimpinan Pemerintahan Terhadap Pembangunan di Kota Baubau”.
“Jadi elaborasi antara Sara Pataanguna dengan kepemimpinan, melahirkan kepemimpinan PO-5. Memang tidak mudah menerapkan PO-5 ini, karena banyak yang protes. Namun yang terpenting bagi saya adalah niat saya yang tulus untuk menyatukan langkah, memperkuat kembali kebersamaan kita untuk membangun Daerah ini,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini juga meyakini, mustahil pembangunan dalam suatu Daerah akan terwujud, jika tidak dilandasi dengan keakraban, kebersamaan dan kekompakan. Untuk itu ia merasa bersyukur, dengan menggemakan nilai-nilai PO-5, semua kalangan di Kota Baubau bisa seiring sejalan dalam menyukseskan pembangunan Daerah.
“Jika nilai-nilai luhur PO-5 ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari maka akan hadir manusia yang memiliki Akhlak Mulia, terutama generasi-generasi muda seperti adik-adik yang tergabung dalam IPPMA SIONTAL ini. Kalianlah nantinya yang akan menjadi penerus bangsa ini. Untuk itu, sebagai masyarakat Buton sangat penting sekali kita menjaga nilai-nilai luhur budaya kita,” imbuhnya.
Walikota dua periode ini berharap, agar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sara Pataanguna yang dikemas dalam PO-5 tersebut dapat menggema di seluruh jazirah Buton. Pasalnya, selain mengandung nilai-nilai luhur juga merupakan warisan budaya yang patut diangkat kembali di seluruh jazirah Buton agar tidak tenggelam seiring dengan perkembangan zaman.
“Sangat penting bagi kita untuk mengangkat kembali, serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai luhur dalam PO-5 yang merupakan serapan dari Sara Pataanguna ini. Kita berharap dengan penerapan dari nilai-nilai PO-5 ini kita bisa seiring sejalan untuk mewujudkan jazirah Buton ini menjadi sebuah Provinsi sebagaimana kita impikan bersama,” pungkasnya. (Red/Muchlis).
Autentikasi : DINAS KOMINFO BAUBAU.
