Labuhanbatu, Skalainfo.net | Ada warga Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Perkebunan PTPN 3 kebun Aek Nabara Utara (KANAU) Desa N-1, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) tidak lagi berdomisili di Desa tersebut atau di Desa lain.
Demikian di katakan Hardi Sibuea Ketua Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Desa N-1 Aek Nabara menjawab wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/2/2021), “Dari 24 KK penerima BLT DD, ada yang tidak berdomisili di Desa N-1” ujarnya.
Dijelaskannya, karyawan kebun tidak mendapat BLT DD, tetapi karyawan yang sudah pensiun mendapat. Diantaranya 4 KK yang masih berdomisili di Desa N-1. Total penerima ada sekitar 24 KK.
“Ada pula penerima yang sudah tidak berdomisili di Desa N-1, tetapi masih terdata sebagai warga disini” ujarnya menerangkan.
Disisi lain, Hardi Sibuea juga menyebutkan, kalau berdasarkan data yang ada di Kebun PTPN 3 Aek Nabara Utara, di afdeling 1 yang juga merupakan wilayah Desa N-1, jumlah karyawan ada 43 kepala keluarga (KK). “Ada 43 karyawan kebun yang tinggal disini, empat KK sudah pensiun dan 2 keluarga ada yang mengidap penyakit yang sudah menahun” ujarnya menjawab sebagai Krani Kebun Afdeling 1.
Seperti yang telah dipublikasikan sebelumnya, Sakti Purnama, Kepala Desa Perkebunan N-1 Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara kepada wartawan dikantornya mengatakan, Kamis (11/2/2021), “Di termin I, BLT DD diberikan kepada 14 orang, termin ke II, kepada 18 warga dan di termin ke III meningkat menjadi 24 orang” ujarnya
Sedangkan untuk antisipasi penyebaran Covid-19, pihak Desa sudah dua kali memberikan masker kepada warga Desa N-1 berikut Hand sanitizer. “Masker kita berikan kepada 61 keluarga, dari anak usia 7 Tahun sampai yang sudah tua” ujarnya.
Perlu diketahui, dari plank APBDes Tahun Anggaran (TA) 2020, yang dipajang di kantor lama Desa dimaksud, diketahui Desa menganggarkan dana untuk sub bidang peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Rp 342.950.000 dan belanja Pegawai Rp 351.900.000
APBDes TA 2020 didapat dari Alokasi Dana Desa Rp 482.697.000, Dana Desa Rp 779.201.000,BHP Rp 36.000.000 dan dari pendapatan lain-lain 20.102.000. Sedangkan sisa lebih dari anggaran (Silpa) 2019 Rp 230.036.000,(Andi Damanik/red),