Baubau-Sultra, Skalainfo.net| Dalam upaya penanggulangan Pandemi dan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau telah menerapkan Traicing, Testing, dan Treatmen (3T). Dengan penerapan 3T ini, tim Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 lebih muda mendapatkan informasi tentang adanya masyarakat yang terpapar Covid-19.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd. kepada sejumlah media usai mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara secara Virtual di kantor Walikota Baubau (ruang kerjanya), Senin, (8/2/2021).

Dr. Roni Muhtar mengungkapkan, pihaknya selama ini sudah melakukan Traicing dengan menelusuri informasi-informasi yang terkait dengan adanya masyarakat yang terpapar Covid-19. Menurutnya, melalui penelusuran tersebut pihaknya dapat menemukan adanya kasus-kasus baru tentang masyarakat yang terpapar.

“Dengan ditemukannya kasus-kasus baru ini maka pemerintah menurunkan tim satgas. Tim satgas kita ini tidak hanya tingkat Kota, tapi juga kita telah membentuk tim satgas Kecamatan hingga Kelurahan. Ini kita anggap penting, karena inilah cara terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” ujarnya.

Sekda Kota Baubau ini menjelaskan, terkait dengan Testing, pihaknya juga telah menyelenggarakan Rapid Test anti bodi, Rapid Test swab antigen, dan Rapid Test PCR. Dalam pelaksanaan Testing tersebut, pemerintah juga telah melibatkan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau, Rumah Sakit Swasta, dan Laboratorium swasta.

Mengenai penerapan Treatment Roni Muhtar menuturkan, pihaknya telah menyiapkan pelayanan yang ada di RSUD Kota Baubau untuk perawatan yang terpapar Covid-19. Ia juga menjelaskan, di RSUD Kota Baubau pihaknya saat ini telah menyiapkan 32 tempat tidur yang terdiri dari 8 tempat tidur di ruang ICU dan 24 tempat tidur untuk ruang Isolasi.

“Selain itu, kita juga telah menyiapkan 34 tempat tidur di Rumah Sehat. Ini semua adalah merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya. Untuk itu kita berharap agar kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penerapan Protokol kesehatan dapat tumbuh,” imbuhnya.

Menurut Roni Muhtar, penerapan nilai-nilai PO-5 dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk dijadikan pegangan dasar dalam kehidupan bermasyarakat terutama pada masa Pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, dalam PO-5 terdapat falsafah Pomaamasiaka yang dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Dr. Roni Muhtar juga optimis, dengan menerapkan nilai-nilai PO-5 dalam kehidupan sehari-hari, penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir. Untuk itu ia berharap agar apa yang telah digagas oleh Wali Kota Baubau DR. H. AS Tamrin, MH. tersebut dapat menjadi pegangan dasar masyarakat Baubau secara kultural.

“Dengan falsafah Pomamasiaka inilah maka setiap orang akan selalu menjaga diri dan orang-orang di sekitarnya agar tidak terpapar Covid-19. Sehingga dengan wujud kasih sayang ini, kesadaran untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan akan tumbuh. Karena kita tidak ingin diri kita dan keluarga serta teman-teman kita terpapar Covid-19 ini,” pungkasnya. (Red/Aslan).

Autentikasi : DINAS KOMINFO BAUBAU.

By Admin

-+=