Jakarta, skalainfo.net |  Perum BULOG Wilayah DKI dan Banten maksimalkan penyaluran Bantuan Sosial Beras Presiden tahap kedua di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) bagi 1,85 juta keluarga miskin dan rentan yang terdampak Covid 19. Penyaluran di tahap I sukses disalurkan tepat waktu pada bulan lalu dengan menambah jumlah buruh yang bekerja di Gudang BULOG Kelapa Gading.

“BULOG dinilai berhasil melakukan penyaluran Bansos Beras Presiden tahap I tepat waktu, maka dipercaya kembali melanjutkan bansos tahap II. Untuk bansos Presiden tahap kedua ini seperti biasa langsung saya awasi karena merupakan amanah untuk menjaga kepentingan Rakyat banyak,” ujar Pimpinan Wilayah BULOG DKI & Banten Fahrurozi, saat mengawasi kesiapan beras bantuan presiden di Gudang BULOG DKI di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (06/06/2020).

Fahrurozi menegaskan, guna memastikan proses penyaluran Bansos Beras Presiden berjalan lancar, kami mencari tenaga buruh tambahan untuk kegiatan bongkar muat dari tenaga luar komplek pergudangan yang kita sebut dengan “tenaga bantuan bongkar muat dari wilayah Cakung”, ini dilakukan karena sempat terjadi antrian truk yang sangat panjang di komplek gudang kami dikarenakan lambatnya kegiatan proses bongkar muat yang ada di gudang.

“Setelah tahap I kemarin selesai kami melakukan evaluasi dan mencoba membuat strategi guna menghidari kejadian serupa dengan persiapan yang lebih matang yaitu mempersiapkan tenaga bongkar muat yang cukup dan berpengalaman untuk program bantuan beras tahap II, sehingga proses pembongkaran dan penyusunan beras lebih cepat dan rapi”, jelas Fahrurozi

Disamping itu juga karena saat ini jumlah supply truk pengirim beras dari wilayah lain jadwalnya sudah teratur sehingga truk yang masuk langsung selesai dibongkar pada saat itu juga, jadi tidak ada truk yang sampai bermalam di komplek gudang. Karena itu tenaga tambahan dari cakung saat ini masih belum diperlukan.

Fahrurozi juga menambahkan bahwa terkait adanya pemberitaan tentang biaya buruh yang dipotong itu tidak benar. Besaran biaya yang dikatakan dipotong dan dibagi- bagikan sebenarnya bukanlah untuk diserahkan kepada kepala gudang ataupun pimpinan di BULOG atau lainnya, melainkan untuk dikelola oleh mandor buruh untuk  penyediaan konsumsi,  biaya makan buruh dan biaya transportasi pulang pergi untuk tenaga bantuan yang didatangkan tersebut.

Sebelumnya Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso menegaskan bahwa upaya mendiskreditkan BULOG akan ditangani secara tegas sesuai hukum yang berlaku, terlebih lagi ini merupakan bantuan untuk warga yang mengalami kesusahan. Perum BULOG terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun Daerah untuk membantu mensukseskan program pemerintah selama masa penangan penyebaran pandemi Covid-19.(Wahyu/red),

By admin

-+=