JAKARTA, skalainfo.net | Sambil olahraga, mengangkat cangkul garap lahan kosong sekitar rumah untuk bercocok tanam, Satgas Yonif 142/KJ dan warga atasi jenuh pengaruh Corona.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Jumat (10/4/2020).

Lebih lanjut dikatakan Dansatgas, di saat Pemerintah memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran pandemi wabah Covid-19, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan.

“Salah satunya memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggal untuk ditanami, seperti yang dilakukan Pos Motaain Satgas yang berada di Dusun Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, pada Kamis (9/4/20200,” ujarnya.

Dikatakan Ikhsanudin, memanfaatkan lahan kosong di sekitar lingkungan pos untuk dijadikan tempat bercocok tanam merupakan salah satu program yang telah dilakukan personelnya sejak berada di daerah penugasan pengamanan wilayah perbatasan di Nusa Tenggara Timur.

“Di lahan kosong ini, kita dapat menanam tanaman yang kita konsumsi sehari-hari seperti jagung, cabe, sayur mayur dan umbi-umbian,” jelasnya.

“Di sela-sela kegiatan, Danpos Motaain, Letda Inf Sahita mengajak warga untuk melakukan hal serupa karena manfaatnya sangat membantu bagi warga, “ urai Ikhsanudin.

Ikhsanudin menambahkan, selain bercocok tanam, Satgas juga mengajak warga rajin berolahraga untuk menjaga kebugaran fisik, dan yang tak kalah penting menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Kegiatan seperti ini dapat meminimalisir warga terhindar dari risiko penyebaran wabah Covid-19 yang saat ini begitu mewabah,” imbuhnya.

Adapun dalam setiap melaksanakan kegiatan kata Ikhsanudin, sedikit berbeda dari biasanya, tidak boleh bergerombol dan menjaga jarak minimal dua meter dari orang lain.

“Bila sebelumnya kami berolahraga secara bersama-sama, saat ini kami lakukan secara perorangan di  dalam lingkungan Satgas dan jajaran pos-pos sepanjang garis perbatasan Indonesia – Timor Leste,” tuturnya.

Demikian juga dalam kegiatan keagamaan, jika sebelumnya dilaksanakan berjamaah, maka mulai kini dilakukan secara individu, untuk menghindarkan kontak satu sama yang lain.

“Jika himbauan ini kita pedomani, niscaya kita terhindar dari virus yang sangat mematikan ini,” tandasnya.

Dirinya pun meminta masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi wabah Covid-19, tetap ikuti himbauan yang telah diberikan oleh Pemerintah serta selalu berdoa kepada Tuhan.

Di tempat terpisah, Danpos Motaain, Lettu Inf Sahita menyampaikan bahwa memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggal untuk berkebun, dapat menjadi salah satu solusi saat melaksanakan himbauan dari Pemerintah untuk mengisolasi diri secara mandiri.

“Kami berharap warga dapat mengikuti himbauan yang telah disampaikan oleh Pemerintah, dan memanfaatkan lahan kosong di sekitar pekarangan tempat tinggal untuk dijadikan tempat bercocok tanam. Hal itu merupakan salah satu solusi positif, yang dapat dilakukan warga saat mengisolasi diri secara mandiri di rumah,” pungkasnya. (Why/red)

By admin

-+=