Sukabumi,skalainfo.net | Diantara hikmah dari adanya musibah wabah Covid -19 ini adalah kita harus menyadari bahwa kita memang harus berbagi peran dalam mengurusi Negara ini. Menjadi warga masyarakat biasa adalah juga penting, sepenting menjadi pejabat atau wakil Rakyat. Tidak perlu berebut jabatan atau kekuasaan secara berlebihan, yang sampai merenggangkan persaudaraan kita. Semua profesi yang halal itu mulia.” Tutur Andi Supriyadi,
Demikian dikemukakan pemerhati budaya dan lingkungan, Andi Supriadi, di Sukabumi, Jum’at (03/04/2020).
“Dari segi ekonomi, kita tidak perlu panik berlebihan, karena volume bisnis ekonomi itu biasanya tetap, hanya berubah-ubah trend nya saja. Seperti Hukum kekekalan energi, dimana energi tidak akan pernah hilang, hanya akan berubah bentuk saja dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Jika ada salah satu sector ekonomi yang terpuruk, pasti di kuadran yang lain ada sector ekonomi yang naik. Ini hal biasa, hukum kesetimbangan, ” lanjut andi.
Dalam kaitan adanya dugaan covid -19 dianggap sebagai senjata biologi, alumnus jurusan kimia Unpad itu mengungkapkan bahwa kemungkinan itu bisa saja, mengingat di abad milenium ini, pada peta geopolitik dan geostrategi dunia,
Ada kemungkinan masing-masing Negara terutama Negara maju, atau fakta pertahanan yang masih exist, masih bergerak untuk bisa melengkapi sistem pertahanannya tidak saja dengan senjata nuklir dan peluru kendali, namun juga melalui pengembangan microorganisme, seperti virus dan bakteri sebagai senjata. Kemungkinan ke arah situ, tentu ada dan sangat besar, katanya.
“Serangan psikologis itu biasa ditebar kelompok-kelompok berkepentingan, baik melalui media, tokoh opini, ruang publik maupun rekayasa teknologi kimia, fisika, biologi dan lain-lain. Saya rasa kita semua sudah sangat paham tentang hal ini, dan kita percaya aparat kita sudah bisa mengantisipasinya dengan baik,” ujar mantan aktivis Menwa Jawa Barat ini.
Untuk membantu pemerintah dalam menangani berbagai persoalan yang ada, termasuk Covid 19 ini, Andi berpendapat, selain mematuhi anjuran pihak berwenang dan mendukung kerja aparat, sebaiknya ada gerakan semesta, untuk membangun optimisme dan percaya kepada kemampuan diri sendiri, karena hal ini penting bagi bangsa yang besar seperti Indonesia ini, karena inilah diantara energi terbesar untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Kita memilIiki segalanya untuk melewati segala rintangan yang ada, bahkan unruk menjadi Negara kuat dan maju, bukan hanya karena memiliki SDA dan SDM potensial, tapi juga punya kekayaan sejarah dan budaya Bangsa yang adiluhung,” paparnya.
“Saya selalu mengibaratkan Indonesia ini seperti raksasa yang sedang tertidur, namun bila bangun dan terjaga, akan mampu mencengkeram Dunia, dan melumatkan segala hegemoni Negara-Negara adikuasa, adidaya Dan superpower,” pungkas Andi.
(Why/red),