Nara sumber : Ws Budi Suniarto SE, MBA (Ketua Harian Dewan Rohaniwan Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu / MATAKIN) Jakarta.
Jakarta, skalainfo.net | Akhir-akhir ini kita semua mengalami sebuah peristiwa yang mungkin sepanjang hidup kita baru kali ini terjadi. Dimana ada sebuah wabah yang kita kenal dengan korona (covid-19). Satu penyakit yang begitu masif penyebaranya telah menjangkit diberbagai negara, salah satunya adalah negara Indonesia yang kita cintai, demikian disampaikan oleh Ketua Harian Dewan Rohanian Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Konghucu Ws Budi Suniarto SE, MBA di Jakarta (31/03/2020).
Berbagai macam kebijakan telah diambil oleh pemerintah, salah satu adalah menghendaki agar kita melakukan semua pekerjaan di rumah (work at home), anak sekolah belajar dirumah dan kita semua dihimbau untuk tidak berkerumun atau berkumpul.
Lebih lanjut Ws Budi Suniarto yang juga Ketua FOBI (Federasi Olah Raga Barongsay Indonesia) menyampaikan daripada berdebat awal muasal hal ini terjadi, mari sebagai umat manusia yang punya daya cipta, yang punya akal sehat, kita bersama-sama, bergandeng tangan, bersatu padu mengalahkan virus corona ini.
“Sebagai warga negara yang baik, kita wajib mengikuti apa yang diintruksikan, karena keputusan ini tentu diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman dinegara- negara yang sudah terjangkit Covid-19 terlebih dahulu”. Dimana persebaran virus ini bisa dengan mudah masif bila kita berdekatan. Maka menjaga jarak supaya penyebaran ini virus ini tidak berkelanjutan, sebuah langkah yang harus kita jalani,” lanjutnya.
Kita semua paham, ketika kita dirumah saja, banyak kehidupan menjadi sangat terbatas, tetapi ini adalah menjadi salah satu cara untuk menanggulangi yang harus kita jalankan.
Sebagai umat yang beriman, sebagai insan yang beragama, mari kita tingkatkan doa kepada Tuhan, kita memohon perlindungannya agar virus corona (Covid-19) ini segera teratasi dan segera enyah dari bumi nusantara yang kita cintai.
Waspada penting, tetapi jangan menjadikan kita panik, karena kepanikan ini justru akan memunculkan perasaan takut pada diri kita, yang pada akhirnya akan mengurangi imunitas yang ada di dalam tubuh. Kita semua tahu bahwa Tuhan menciptakan dengan sangat sempurna.,” Jelas ws Budi Suniarto,
Ketua PKB Muhaimin Iskandar, Jangan berhenti berdoa Dan Berzikir Dalam Menghadapi Musibah Covid-19
Depok, Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dr. Muhaimin Iskandar, M.Si, yang juga sering juga dipanggil dengan sebutan Cak Imin mengajak masyarakat untuk terus berdoa selalu mengingat kepada Allah serta bahu-membahu dalam menghadapi musibah saat ini virus corona. Hal itu disampaikan untuk memberikan dukungan moril kepada seluruh petugas medis serta kepada seluruh masyarakat Indonesia, di Depok Jawa Barat (31/03/2020).
Cak Imin mengatakan, semoga Allah senantiasa menjaga dan mengawal kita semua seluruh Bangsa Indonesia. terkhusus kepada sahabat-sahabat saya yang terus berjuang untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah kena virus corona.
“Terutama para petugas medis, para dokter, para perawat, seluruh tenaga kesehatan, juga relawan-relawan yang ada dilapangan, termasuk yang memberi penyuluhan, yang juga memberikan penyemprotan massal, memberi bantuan disinfektan kepada masjid, mushola, tempat-tempat umum,”ujarnya,
Lebih lanjutnya Ketua Umum PKB menyampaikan harapan dan doa untuk semua “semoga Allah memberikan kesehatan, kekuatan, memberikan keselamatan bagi seluruh warga kita diberikan kekuatan sehingga kita tabah,”
Dia mengingatkan pula bahwa seluruh sahabat untuk tidak henti-hentinya, berzikir, bershalawat, berdoa, sekaligus kita terus berusaha, menjelaskan jadi bagian solusi ditengah semua sedang galau dan risau,”tuturnya
Salah satu adalah bahwa jaga jarak diantara kita dalam berkomunikasi. Kalau memungkinkan tinggal dirumah saja, tidak keluar kalau tidak terpaksa. Yang terpaksa keluar karena pekerjaan dan kewajiban penting lainnya tidak lupa selalu berdoa, jangan lupa wirid asma Allah, dan baca shalawat.
“Semoga semua, yang terpaksa harus keluar rumah diberikan kekuatan dan kesehatan, karena suasananya memang kita terus bersatu padu, bahu membahu antara satu dengan yang lainnya,”jelas Muhaimin Iskandar, (MJ/red),