SAMOSIR, skalainfo.net | Pukul gong, Kapolda Sumut secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang pemberantasan pungutan liar dikawasan Destinasi Wisata Danau Toba, bertempat di Aula Samosir Cottage, Kabupaten Samosir. Kamis (05/02/20)

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si turut di dampingi Irwasda Polda Sumut, Selaku Ketua Pelaksanaan UPP Saber Pungli Provsu, PJU Polda Sumut

Wakil Ketua I UPP Saber Pungli Provsu,Lasro Marbun, SH, M.Hum, Kajati Sumut / Diwakili As Was Kejatisu Didi Suhardi, SH, MH, Bupati Samosir Ir. Rapidin Simbolon, M.M, Kapolres Samosir, AKBP . M.Saleh, S.I.K, Para Wakapolres Selaku Ketua UPP Kab/Kota dan Seluruh Peserta Focus Group Discussion (FGD) yang Hadir

Pukul 11.30 Wib, Kapolda Sumut tiba di Parapat, Dermaga Ajibata, dan disambut oleh Kapolres Simalungun, Kapolres Samosir, Dandim 0207 / Simalungun, beserta para forkopimda terkait, Kapolda Sumut melanjutkan perjalanan menyebrangi danau toba dengan menggunakan Perahu Pariwisata Pemda beserta rombongan tiba di Samosir Cottage yang disambut oleh Bupati Samosir, dengan tarian sanggar seni.

Dalam kegiatan ini Sambutan Ketua UPP Provsu yaitu Irwasda menyampaikan bahwa melalui rapat kerja dan FGD ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk kita semua dalam meningkatkan kinerja satgas pungli Provinsi Sumut.

Irwasda menyampaikan bahwa sesuai dengan peraturan Kasatgas Pungli Pusat, tahun 2020 daerah diwajibkan untuk mencanangkan kabupaten kota untuk bebas dari pungli, oleh karena itu Bapak Kapolda akan mencanangkan 3 Kabupaten, yaitu Samosir, Labuhan Batu Selatan, dan Pakpak Bharat yang harapkan terpilih untuk mendapat penghargaan oleh Bapak Presiden.

Selanjutnya  Sambutan Kapolda Sumut yang menyampaikan bahwa Polda Sumut saat ini memiliki Motto yaitu ”Tak Ada Tempat Bagi Penjahat Di Sumut”. Motto tersebut berguna untuk memotivasi anggota dalam melaksanakan tugas terutama dalam penanganan Pungutan Liar.

Kapolda menyampaikan instruksinya yang salah satunya terkait dengan Pungutan Liar adalah ”Jangan Minta Dari Pekerjaanmu dan Mempersulit Masyarakat”. Oleh karena itu, mari kita tinggalkan catatan buruk tentang pungutan liar, begitu juga dalam hal mempersulit masyarakat.

Kapolda mengatakan bahwa jika kita ingin sesuatu yang baik, kita harus jujur tentang apapun yang pernah kita lakukan, dan memperbaikinya menjadi lebih baik dan berharap dengan adanya FGD ini dapat terciptanya hal-hal yang kita putuskan menjadi komitmen untuk menjadi pilot proyek bebas pungli, dengan cara memulai dari diri sendiri, dan menjadikan pedoman ”Peduli Bersihkan Pungli” menjadi sebuah pedoman moral untuk diri kita.

Irjen Martuani juga menambahkan agar masyarkat tidak bermain-main dengan penyalahgunaan narkotika, begitu juga dengan judi dan togel, kemudian kejahatan jalanan, serta tidak menyebarluaskan berita yang tidak benar.
” Tuhan akan memberikan apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan, dan segala sesuatu pasti mungkin dan bisa” ucap Irjen Martuani . Mari Kita Wujudkan Pilkada yang Kondusif sebagai mana prinsip negara modern yaitu Hak Demokrasi yang dijamin Konstitusi.

Kapolda Sumut secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang pemberantasan pungutan liar dikawasan Destinasi Wisata Danau Toba.Kapolda Sumut secara resmi mencanangkan 3 Kabupaten yaitu Samosir, Labuhan Batu Selatan, dan Pakpak Bharat, sebagai Kabupaten bebas Pungli yang ditandai dengan Pemukulan Gong.

(Team/red)

By admin

-+=