Jakarta, skalainfo.net | Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai suku, tokoh agama, Ras, tergabung mengatasnamakan, Presidium Rakyat menggugat, dan juga di hadiri ketua Garuda Indonesia jaya (GIj) Rachmat zainal Abidin dan didampingi wakil ketua (GIJ) Mike,dan 20 kuasa Hukum firm lowyer datangi Mahkamah Agung,

*keberatan, Dengan Peraturan Bersama menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri no 9 dan 8 Tahun 2006 tentang pengaturan pembangunan Rumah ibadat beserta perangkat peraturan lain yang mengatur hubungan kehidupan antar umat beragama di seluruh Tanah Air.dan pasal 13 ,14 dan melayangkan gugatan ke Mahkamah Agung pada hari Selasa,(03/03/2020),

Adapun SKB yang dipermasalahkan (GIJ) dan elemen masyarakat dan para tokoh agama suku ras   untuk dicabut dan merupakan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No 9 Tahun 2006/No. 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala atau Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat. Yang jadi permasalahan adalah pasal 13 dan 14.

Berikut bunyi pasal 13 dan 14 mengenai pendirian rumah ibadah tersebut:

(1) Pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung; (2) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pendirian rumah ibadat harus memenuhi persyaratan khusus meliputi: a. daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk pengguna rumah ibadat paling sedikit 90 (sembilan puluh) orang yang disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah

Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3); b. dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60 (enam puluh) orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa,
c. rekomendasi tertulis kepala kantor departemen agama kabupaten/kota,
d. rekomendasi tertulis FKUB kabupaten/kota,

(3) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a, terpenuhi sedangkan persyaratan
huruf b, belum terpenuhi, pemerintah Daerah berkewajiban memfasilitasi tersedianya lokasi pembangunan Rumah ibadat.

Dengan peraturan dua menteri untuk mendirikan tempat ibadat sangat mempersulit umat beragama  harus mengantongi ijin dan dukungan  yang tertuang  di pasal 13 dan 14, perlunya  Mahkamah Agung untuk mencabut peraturan SKB 2 menteri,

Artur Yudi Wardana selaku team kuasa Hukum  menjelaskan warga Negara berhak untuk beribadat dan  keberatan dengan peraturan SKB 2 menteri, dan mendaftarkan gugatannya permohonan ke Mahkamah Agung dengan membawa bukti-bukti peraturan SKB 2 Menteri dan temuan — temuan di lapangan di serahkan dan diregister  mahkamah agung menunggu jawaban 14 hari setelah di terimanya gugatannya,”tuturnya,

Dan berharap Artur Yudi Wardana, Mahkamah Agung membatalkan peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam Negeri nomor,8 dan 9 pasal, 13 dan 14,”harapnya,
(Nov/red),

By admin

-+=