Tangsel, Skalainfo| Warung Joglo, 25 Januari 2020, Malam Hari Raya Imlek, Sang Maestro hanya dalam waktu: 37 Menit Melukis di Kertas Kanvas dengan Pewarna Acrylic berbasis air, dari Jam 19.08 to 19.45 WIB. Sugeng Santoso, Pelukis Expresionis dan Impresionis, dalam Karya ke 5, sesudah Lukisan Nafas Bumi Dewi Sri, Candi Borobudur, Tunas Bangsa dan Sang Merak, sesudah 6 Tahun “Blue Dorman” berhenti berkarya melukis, sekarang di awal tahun dan saat ini pada 22 Januari 2020, lahirlah Lukisan dengan Judul “Hocky Take It” .

Spirit Lukisan ini khas Spirit Orang China Medan banget, yang mereka cari adalah barang, tempat dan orang yang bisa berasa dan berhawa membawa “Hocky Take It” atawa Orang Pembawa Keberuntungan, daripada Nyari Orang Pinter, karena Orang Pinter kalah sama Orang yang Beruntung dan Terlebih Orang Hyang membawa Keberuntungan Sejati Sedzati Besarnya.

Ikan dan Ikon adalah lambang keberuntungan orang china medan dan orang “china ali baba” sesudah Ikon Ali Baba Digital Mega Proyek berhasil menguasai keberuntungan dunia VENUE dan FUNNEL ANDROID, KARTU DIGITAL, elektrik transaksi system, elektrik banking system hingga Elektrik Guaranted Pulsa Digital seAsia dan Dunia.

Kakek yang berhasil memancing ikan bertelor untuk cucu perempuannya, adalah Ikan dan Ikon Keberuntungan Besar “HOCKY TAKE IT” TAKEN GUARANTED from Grandpa to Her Granddaughter, Sang cucu perempuan tinggal menerima hadiah dan karunia serta oleh-oleh dari Kakek Opanya yang tercinta dan pasti sangat sayang dan mencintai cucu perempuannya.

Kita bangsa Indonesia dan di Negara Republik ini sejatinya dan sedzatinya tinggal Take It Grandted from Kakek Nenek Moyang Kita untuk bersedia sadar dan paham menerima, segenap warisan genetik genial generatif dalam seluruh perangkatan keberuntungan besar di kanvas RNA/DNA katalis Peristiwa di Bentangan katulistiwa Dunia ini.

Seluruh Ikan Tuna dari seluruh dunia saat musim bertelur dan beranak pinak pasti mereka memilih dan memastikan telur telurnya lahir dan menetas di perairan dan laut Indonesia,

“Cukup dan tahukah Kita semua dan Anda sekalian Warga Negara Republik Indonesia dan Penduduk Negara Republik Indonesia ini”.

“Atas KEBERUNTUNGAN BESAR Kita Lahir di Bentangan Katulistiwa Indonesia Raya ini”.

Setingkat Ikan Tuna saja tahu, sadar dan sungguh-sungguh bener-bener memperjuangkan eksistensi kebenaran aktual, otentik dan nyata dari kebenaran natural dan nurtural perihal KEBERUNTUNGAN BESAR lahir di Bentangan Katulistiwa Kita ini.

Cukup dan Tahukah, Kalian dan Anda kemBali, Bahwa 1 ekor Ikan Tuna di Jepang, di lelang seharga 4 sd 40 Milyar, sebagai Penghargaan Bangsa Jepang atas Kesepakatan Nilai Hidup Peradaban Agung dan Tinggi, sebagai Bentuk Nyata Penghargaan Bangsa Jepang atas Karunia Alam dan Kerja Karya Nelayan Unggul Tangguh dan Tekun, Hyang mampu menangkap seekor Ikan Tuna Istimewa tersebut.

“Lambang Keberuntungan Besar bagi Peradaban Tinggi Bangsa Jepang tersebut”.

Cukup dan Tahukah Anda sekalian, kenapa Lukisan Keberuntungan Besar, Karya Seniman Ekspresionis dan Impresionis Sugeng Santoso di Awal Tahun 2020, Lukisan yang Ke 5 ini, berlangsung hanya 37 Menit, Hyang Terselenggara dari jam 19.08 hingga 19.45, sebab di Hari Raya Imlek 25 Januari 2020, dipercayai oleh suku bangsa china, angka 8 dan 9 adalah Angka Keberuntungan Besar.

Malam itu yang menyaksikan juga ada 8 s/d 9 orang yaitu Kang Alfi, Kang Aviv, Om Henky, Kang Toni, Mbah Guntur Bisowarno, Kang Iwan, Kang Ade dan Kang Ito, sembilan dengan Pelukisnya Sugeng Santoso.

Saat melukis pun hawa sejuk segar datang hujan berjatuhan secara lembut sesudah penanda keliningan kayu dari sapi betara guru, berjumlah 3 buah, ditabuh bertalu talu secara bergantian oleh Om Henky dan Mbah Guntur Bisowarno, seiring Dupa Dipa Kita, Gaharu dan Kemenyang, Kopi Robusta dan Aroma Rokok Fatsal 5 berkumandang aroma rokok.”

Roh seng pokok” bergentayangan jam tayangnya, seiring dengan niat suci murni untuk sinkronitas sinergitas alam semesta raya, alam tri bawana langgeng, dan seluruh dimensi keluhuran dan keberuntungan suci luhur besar kita sambungkan saat itu.

Penulis : Guntur Bisowarno Penemu 8 x 8 Kartu Hasta Borobudur IX dan 64 Kartu Hasta Bromo IX. (Red).

By admin

-+=