Tangsel, Skalainfo| Secara simultan bersinkronasi berorganisasi kinerja nyata kita bersama-sama dalam kebersamaan termaktub disebuah karya goresan tangan suci, Sabtu, 1 Februari 2020 Warung Joglo, Toko Kramat, Kota Tangerang Selatan.

14 Hari sudah Laku Perjalanan Sejarah Peristiwa Kejadian dan Kisah bersama Maestro Pelukis Expresionis dan Impresionis, “Sugeng Santoso”, Bertema Utama Nafas Bumi.

Jadilah 9 Lukisan, yaitu Nafas Bumi Dewi Sri, Borobudur, Tunas Bangsa, Merak, Hocky Take It (25/01/2020) 11 Keberuntungan, Keluarga Bahagia, Pesta Laut Rezeki Berlimpah Penari Jawa.

Semua itu adalah serangkaian arahan bersama-sama dalam kebersamaan demi Membangun dan Menuangkan Bahasa dan Bahasan untuk Mendorong, Terlahirkannya Seni Budaya Karya Bidang Garap Seni Lukis Manusia Sastra Budaya Canggih 2012 – 2024.

Kita bisa menyaksikan dengan berulang kali dan dari waktu ke waktu “Sugeng Santoso” semakin piawai Berseni Cipta Karsa-karya Sedzati Monumental momen demi moment, dengan sejati-jatinya sosok bayangan beserta kandungan isi isinya.

“Sugeng Santoso” dalam menuangkan dengan memadukan gerak tangan, badan dan kaki secara sinkron di-kanvas piguranya beralaskan Energi Holografis medan bidang garap “Mandala Wangi” Pelataran dan Garasi Toko Keramat Warung Jogglo, Kota Tangsel.

Seluruh kejadian yang sudah terjadi secara spontan hingga terencana berbasis ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmu’ sudah menjadi KEPUTUSAN EMAS berkarya bersama diantara “Sugeng Santoso” bersama dalam Kebersamaan Om Toni, Om Benito, Om Henky, Kang Iwan, Kang Deni Van Jalu, dan kawan-kawan lainnya.

Sudah, sedang dan seterusnya didukung, didorong oleh Mbah Guntur Bisowarno (Mbah Openi Bukan Opini) dalam mengambil tindakan mengabadikan esensi substansi kejadian dan diri waktu masing-masing yang bertekad semangat bulat mengutuh seutuhnya.

Dalam Dimensi Ruang Bidang Garap Karya Seni Lukis dan Hawa Kehadiran Spirit Kehadiran Hadiran HadiratNya pada setiap getaran gerak-gerakan pergerakan Energi Holografis Murni Mandala Wangi yang aktual, otentik dan original bersejarah berkisah multidimensinya.

Sungguh-sungguh telah dapat diukur ukurannya dalam meruang menembus segenap dampak kode-kode kebaikan semesta alam dan esensi substansi manusia yang terpanggil.

Untuk memberikan kontribusi peran serta kehadiran bagi kebangkitan peradaban manusia baru yang sesuai dengan situasi kondisi dimanapun mereka berada dan perkembangan jamannya.

Panggilan kita semua dan mereka yang sudah mampu memadukan perkara ghoib keTuhannya dan genetik genial generatif para Leluhur Agung Mereka, Anda dan kita semua.

Kita semua dalam ejawantah seni budaya energi holografis Cahaya Sinaran Bidang Karya Nyata bersumber bidang garap alam semesta raya beserta isinya.

Dari moment to moment, human to human, lukisan to lukisan, peserta to peserta, penonton to penonton, panitia to panitia, pembeli to pembeli, terpilih to terpilih, sinkronitas dan sinergitas bukti to bukti pada alam dan manusia beserta segenap fenomena dan nomena terbaca, terbaca kaitan dan paparan dampak kejadian peristiwa arus gelombang kebaikan dan kebermanfaat nyata nyatanya.

9 Lukisan bergenre program mahkota utama “Persada Indonesia – Roh Bumi Semesta”, “Nafas Bumi” dan “Raga Nawa Sanga” kita semua ini.

Sungguh-sungguh sudah menjadi landasan kuat memasuki Era Manusia Sastra Budaya Canggih di awal Tahun 2020 – 2024.

Patokan painting kebudayaan manusia sastra budaya canggih ini, sesudah demi massaNya dalam balutan dan bauran semesta 14 hari lamanya, sudah terukur dengan jelas dan mampu kita jelaskan dalam beragam bahasa dan bahasan atas segala alasan hingga perbincangan dan penemuan-penemuan rangkaian sampai capaian-capaiannya.

Terutama tanggapan spontan dan selalu berulang satu sama lainnya, terbukti bener dan baik berkebaikan telah melibatkan manusia-manusia, yang secara holografis energi murni lokal dan semesta raya dalam batasan kawasan wilayah bioregion identitas geografis lengkong Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Sudah terjadi dengan bukti berserakan di mana-mana atas keberadaan dan ketersediaan yang dipertemukanNya dan diperjalankanNya sebagai bentuk bentukan “multi team talenta, bakat dan karakter”.

Untuk memastikan ke efektifan dampak manfaatnya, serta kejelasan efisiensi waktu bekerja dan keberhasilannya bagi semua aspek yang dibutuhkan oleh setiap orang dan keluarganya serta komunitas dan lembaga organisasi yang terlibat di dalamnya, semua makhlukNya yang terlibat dan terutama para klien dan pelanggan lukisan-lukisan “Sugeng Santoso”.

Beserta potensi aktif dampak bagi segala aspek vital penting sendi-sendi hidup kehidupan yang terpadu ghoib dan nyatanya masing-masing.

Sehingga sewajarnya dan selayaknya esensi substansi dari rasa merasakan senang, bahagia dan tenang, sungguh- sungguh menjadi 3 rangkaian rasa sejati, yang terbukti mampu menjadi kunci jawaban dan sistem perlindungan manusia milenial kini massa depan lokal – Nasional – Internasional kita semua yang masuk dalam Fenomena dan Nomena Esensi Substansi “SUGENG SANTOSO” ini.

Jurusan dan Rumusan 9 Napak Tapak Gerak-gerakan pergerakan Lukisan Nafas Bumi “Sugeng Santoso” ini, telah membawa kita yang terlibat mengalami laku sejarah peristiwa kejadian dan kisahnya, baik dari dalam sistem lukisan- Lukisannya. Sistem pertumbuhan talenta dan karakter bakat melukis “Sugeng Santoso” yang semakin kreatif, inovatif transformatif dan lukisan-lukisannya yang dalam hitungan di bawah 60 menit tersebut untuk seluruh proses pembuatannya.

Dan hadir dalam hadiran-hadiratNya seru seruan dampak hawa sekitar langsung dan perubahan suasana alam raya beserta suara cecak, burung, angin, udara panas dingin, getaran suara kendaraan, getaran bunyi hujan hingga kilatan kilat gemuruh guntur menyambar hingga sunyi sepi nyet-nyet sudah benar-bener terjadi dan kita alami nyata, aktual, original sesuai kapasitas, isi wadah dan kepekaan rasa merasa hingga sensasional perasaan menajam menajem kita masing masing.

Penulis Guntur Bisowarno Program Mahkota Utama 2020 – 2024 Manusia Sastra Budaya Canggih. (Red).

By admin

-+=