MEDAN, skalainfo.net | Maraknya sejumlah pedagang yang menghiasi sebagian pinggiran jalan di Lingkungan 1 Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan terkesan ada yang tutup mata .26/12/2019,
Salah satu nya di lingkungan 1 Kelurahan Mangga ,alangkah mengerikan dimana tempat khusus untuk pejalan kaki yang di buat oleh Pemerintah Kota Medan disulap menjadi tempat lokasi berjualan .
Mirisnya , Pemerintahan setempat terkesan tutup mata melihat hal ini , dimana akibat di gunakan nya areal pejalan kaki sebagai tempat berjualan sejumlah pejalan kaki yang melintas harus melalui Jalan Raya sehingga sangat berbahaya bagi pejalan kaki atau pun warga yang berjalan
Salah satu pedagang mengaku tidak ada yang melarang dan keberatan kalau dia menggunakan lokasi pejalan kaki untuk tempat dia berjualan .
Ketika disinggung soal keselamatan pejalan kaki dia tidak menjawab hanya diam .
Disisi lain , sejumalah warga yang kami konfirmasi mengenai hal tersebut mengaku sangat kecewa terhadap pemerintahan setempat karena tidak ada kepedulian terhadap lingkungan dan warga setempat .
seharusnya ada teguran untuk para PKL yang menyalahi aturan kesal salah seorang warga yang minta namanya tidak mau di publikasikan,
Berbeda hal nya dengan pria lain nya yang mengatakan bahwa memang bahaya lah jualan di pinggir jalan dan tempat yang seharusnya untuk pejalan kaki di pakai untuk lapak berjualan dan untuk lokasi duduk para konsumen nya . jelas sudah menyalahi aturan perda , semoga segera di tindak tegas ungkap pria bebadan tegap tersebut.
Sekertaris Camat Medan Tuntungan saat di konfirmasi mejelaskan bahwa pihak nya akan segera surati Satpol PP Kota Medan terkait hal tersebut , ” Sebelumnya sudah kita himbau melalui surat tertulis untuk tidak menggunakan trotoar tempat untuk berjualan pedagang kaki 5, .
Ketika disinggung apakah Kepling Lingkungan 1 Kelurahan Mangga sudah melakukan himbauan kepada para pengguna trotoar , mantan kasi trantip yang saat ini menjabat sebagai sekertaris camat mengatakan silahkan tanya ke Lurah Mangga karena itu atasan nya kepling,’ pungkas nya .
(muji/red)