Lebak, Skalainfo| Tanto Warsono Arban mengatakan usai libur pada hari Raya Idul fitri biasanya setiap Kabupaten dan Kota besar di Indonesia biasanya melakukan Sidak (Inspeksi mendadak) untuk memantau kehadiran para pegawai Pemerintah di setiap OPD (Operasi Perangkat Daerah).
“Hal itu tentunya sesuai Peraturan Pemerintah No. 18 dengan intruksi dari Kemenpan Reformasi dan Birokrasi, hanya saja menurut Tanto harusnya sidak ke lapangan ini di anggap tak perlu karena ini permasalahan klasik, maka dari itu saya berharap tahun depan untuk memantau kehadiran para pegawai cukup dengan menggunakan sistem aplikasi” Kata Tanto saat melakukan sidak ke beberapa OPD (Operasi Pegawai Daerah) pasca libur lebaran, Senin 10/6/2019.
Lebih lanjut Ia mengatakan Sidak ini kan biasa dilakukan setiap tahun, untuk mengecek kehadiran para pegawai di setiap OPD,
“Kalau bisa tahun depan diharapkan jangan ada sidak seperti ini lagi lah dimana kita harus terjun ke lapangan untuk memastikan kehadiran pegawai, sekarang ini kan teknologi sudah canggih masa penerapanya terus secara manual, apalagi Kabupaten Pandeglang sudah meraih penghargaan peringkat tiga terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Se- Indonesia.
“Oleh karena itu Ia berharap untuk memantau kehadiran dan kinerja pegawai cukup dengan sistem, yang bisa kita akses di Ruang Pintar,” Tuturnya.
Ia menambahkan sebetulnya program seperti ini sudah dilakukan dan sudah bisa di akses terkait sistem aplikasi yang memantau kehadiran dan kinerja para pegawai, hanya saja memang ada perubahan aplikasi,
“Oleh sebab itu tahun depan kehadiran pegawai di setiap OPD sampai tingkat Kecamatan bisa langsung di akses melalui sistem aplikasi,” Terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKD Ali Fahmi Sumanta mengatakan, sangat mendukung apa yang di sampaikan Wabup terkait penerapan teknologi yang berfungsi untuk memantau kinerja dan kehadiran para pegawai.
Pihaknya mengakui sistem ini sudah berjalan, hanya memang di akui belum sepenuhnya terkoneksi,
“tapi yang jelas sistem ini akan kita terapkan tahun depan sesuai dengan target pimpinan. Oleh karena itu kita akan komunikasikan dengan pihak-pihak terkait terutama Diskomsantik terkait program ini, tentunya sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja aparatur,” Kata Fahmi.
Sementara itu Kepala Bidang Telematika Tb. Nandar Suptandar mengatakan, Diskomsantik sebagai domain fasilitator penyedia aplikasi,
“dari sisi teknis penerapan sistem aplikasi ini sudah ready, tinggal menunggu pelaksanaanya saja dari BKD” Katanya.
Ia menambahkan aplikasi yang ada tentunya bukan hanya semata-mata menilai hanya absensi pegawai saja, akan tetapi secara keseluruhan termasuk kinerja para pegawai,
“saat ini kami telah mengimplementasikan dengan menyiapkan 2 server di ruang pintar, instalasi mesin absen real time sesuai request system, instalasi aplikasi e_RK Simpeg dan SIAP yang jelas secara garis besar sebagai penyedia aplikasi kami siap” Pungkasnya. (Red/Team/ik).