Jakarta, Skalainfo| Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara merasa kagum saat melihat semangat dan rasa ingin tahu anak-anak usia dini, khususnya para difabel, yang tengah belajar tentang dunia robot.

Menteri Rudiantara mengunjungi beberapa lokasi yang menyediakan fasilitas teknologi robotik di acara World Robotic Explorer (WRE) di Season City, Jakarta, Selasa 19/02/2019.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Rudiantara mengatakan industri maupun pelaku robotik di Indonesia saat ini memang masih sedikit, salah satunya World Robotic Explorer atau Rumah Robot Indonesia yang diprakarsai oleh Jully Tjindrawan. Oleh karena itu, Menteri Kominfo berharap Indonesia harus memiliki Rumah Robot yang lebih banyak lagi ke depannya.

“Memang untuk saat ini baru sedikit, baru Ibu Jully, Saya berharap di Indonesia lebih banyak lagi rumah robot-rumah robot Indonesia, karena sisi lainnya, robotik ini bisa dikenalkan sejak pendidikan untuk anak-anak usia dini,” Kata Menteri Rudiantara. 

Menteri Rudiantara menyatakan tujuan Rumah Robot Indonesia ini tidak lain untuk mengedukasi. Apalagi yang dilakukan sekarang dimulainya dari anak-anak usia dini. Menurutnya, dengan kehadiran Rumah Robot Indonesia ini juga untuk mempersiapkan Indonesia yang akan berada di puncak bonus demografi pada tahun 2030 nanti.

Menteri Rudiantara tidak hanya melihat pameran robot, namun ada fasilitas-fasilitas lain yang disediakan untuk anak-anak usia dini, khususnya untuk para difabel.

“Saya masuk ke dalam ternyata tidak hanya robotik, ada Internet of Things (IoT) untuk sistem sensornya, ada artificial intellegencenya, terus, tadi Saya lihat anak-anak yang difabel mereka belajar coding, ini menjadi lengkap semua teknologinya,” Ujar Menteri Rudiantara. 

Pemrakarsa Rumah Robot Indonesia Jully Tjindrawan menjelaskan, alasan penggunaan nama World Robotic Explorer atau Rumah Robot Indonesia ini berdasarkan pengalamannya saat mewakili Indonesia mengikuti berbagai pertandingan robot selalu mendapatkan penghargaan.

“Kenapa dinamakan World Robotik Explorer, karena saya mau robot-robot ini yang membantu Indonesia, saya melihat setiap pertandingan, anak-anak Indonesia gak pernah pulang gak membawa medali, selalu pulang membawa medali, piala, medali, piala,” Kata Jully. 

Jully berharap bisa mengenalkan dunia robotik pada anak-anak. Bahkan menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, ia memimpikan Indonesia melahirkan para insinyur-insinyur wanita Indonesia. Menurutnya, dengan adanya calon insinyur dari kalangan wanita akan melonjak perekonomian dan tenaga kerja di Indonesia. Sebab, Negara ini memiliki banyak talenta.

“Anak-anak Indonesia harus tahu mengapa mereka akan menjadi sesuatu, kebanyakan dari kita hanya tahu akan menjadi dokter, lawyers dan lainnya, tapi untuk mereka juga harus menjadi pelaku robot, jadi itulah sebabnya saya membuka Rumah Robot Indonesia ini agar harapan kita kelak akan menjadi berkah untuk Indonesia,” Pungkas Jully. (Red/Humas Kominfo).

By admin

-+=