Batam, Skalainfo| Menko Luhut Binsar Panjaitan berkolaborasi dan sinergi melaksanaka arahan Presiden Jokowi untuk menertibkan Impor, Cukai, dan Ekspor ilegal di Selat Malaka, Pesisir Timur Sumatera, Kepulauan Batam.

Di Pelabuhan Batu Ampar (Batam) yang ikut bersinergi diantaranya Kemenko Bidang Kemaritiman, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK.

Kolaborasi yang seirama dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi oleh KPK ini, adalah bagian dari program Penertiban Impor, Cukai, dan Ekspor Beresiko Tinggi (PICE-BT).

Sejak di deklarasikan pada Juli tahun lalu, program tersebut telah menyumbangkan 62% kenaikan tax base, 46% penurunan entitas impor beresiko tinggi, 47% kenaikan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor, dan menurunkan peredaran rokok ilegal menjadi 7,04% saja.

Beberapa operasi gabungan yang pernah di laksanakan berhasil mengamankan misalnya, 1.037 ton dan 1.622 ton methamphetamine, 23.194 botol dan 11.924 botol serta 84 karton miras, 664.440 dan 5,4 juta batang rokok ilegal, selain juga barang-barang ilegal lainnya.

Sinergi di atas adalah satu contoh saja dari banyak sinergi yang telah dilakukan pemerintah. Selama beberapa tahun berada di dalam pemerintahan, saya pribadi melihat kolaborasi antar Kementerian/Lembaga berjalan makin bagus, ego sektoral semakin bisa ditepikan demi kepentingan nasional, dan kami bisa bekerja sama dalam 1 tim dengan team work yang bagus.

Dengan kinerja yang semakin terintegrasi dan holistik ini, saya yakin bahwa Indonesia akan tambah baik ke depannya. Tentu saja selama kita kompak, dan mau melihat masa depan dengan penuh optimisme. Pungkas Luhut. (Red).

By admin

-+=